Sunday, August 16, 2015

Rekomendasi Film Thailand dan Film Drama Korea Part II

Karena postingan tentang rekomendasi film Korea dan Thailan sebelumnya mendapat kunjungan banyak, maka aku akan bikin part II-nya. Di samping itu juga karena aku seneng banget nonton film, terutama film korea dan Thailand. Hehe cewek banget yaa. Oke, ini dia lima film rekomendasi aku untuk kalian tonton, Check this out!

1. Ai Fai Thank You, Love You


Gym adalah orang Thailan yang bekerja sebagai seorang teknisi, dia pacaran sama Kaya, orang Jepang. Gym gak bisa bahasa Inggris, dan Kaya gak bisa bahasa Thailand. (aku gak ngerti bagaimana mereka komunikasi kalau gak pahan bahasa satu sama lain). Suatu hari Kaya pengin putus sama Gym karena diterima kerja di Amerika, tapi karena gak bisa bahasa Thailand, Kaya minta temennya (Pleng) untuk menyampaikan kata putus pada Gym. Gak terima diputusin, Gym ngotot pengen nyusul kaya ke Amerika, dan dia minta Pleng untuk ngajarin bahasa Inggris, karena kebetulan Pleng adalah guru les bahasa inggris. Intensitas Gym dan Pleng ketemu semakin sering, itu bikin mereka punya feeling satu sama lain, terus gimana ya akhir kisah mereka? Kalau Gym beneran suka sama Pleng, gimana sama Kaya yang diam diam juga masih sayang sama Gym dan berharap Gym nyamperin dia ke Amerika?

Yang bikin aku suka sama film ini adalah humornya yang 'sembarangan'. Bikin ngakak parah, kamu gak akan menemukan humor ini di film film lain. Akting pemeran utamanya juga bagus, pas jadi serius keliatan serius, tapi pas jadi bego ya begonya kebangetan. Ada satu adegan yang bikin aku ketawa lama banget sampai sakit perut sendiri. :))

Film ini juga lagi diremake sama Indonesia yang kalau gak salah judulnya "Love You, Love You Not" pemeran utamanya Chelsea Islan. Tapi sebenernya agak kecewa dengan remakenya karena kayanya banyak adegan yang sama persis, kalau yang sudah nonton film Thailandnya duluan mungkin gak tertarik nonton remake Indonesianya.


2. Miracle in Cell Number 7


Film ini bercerita tentang seorang ayah Yong-Go dan anak perempuannya Ye-seung. Yong-Go agak terbelakang mental, dia punya anak perempuan yang lucuuuu banget. Tapi sayang, suatu hari sang Yong-Go masuk penjara karena kejahatan yang tidak dia lakukan sama sekali, karena dia terbelakang mental dan miskin gak bisa sewa pengacara, dia jadi masuk penjara. Yong-Go dimasukin sel nomer 7, di sana lima penjahat lain yang udah masuk penjara duluan, awalnya mereka galak, tapi lama-lama gak tega juga sama Yong-Go yang tiap hari cerita soal Ye-seung. Teman-temannya berlima merencanakan untuk mempertemukan Ye-seung dan Yong-Go, caranya unik banget dengan masukkin Ye-seung ke dalam kardus dan diselundupin diam-diam. Kehadiran Ye-seung di sel nomer 7 setiap harinya membawa keceriaan untuk teman-teman Yong-Go, tapi gimana ya nasib Yong-Go selanjutnya?
Film ini bikin aku nangis, nangisnya yang sampe lamaaaa banget. Karena emang sedih banget, kamu bayangin aja kalau punya ayah yang keterbelakangan mental dan dituduh melakukan kejahatan, sementara kamu masih kecil dan gak ngerti apa-apa. Duh, ngetiknya aja sampai mau nangis. :'(



 3. Back To 90's


Suatu hari Kong menemukan Pager milik ayahnya berbunyi di gudang, di sana tertulis pesan hubungi aku di nomer xxxxx. Kemudian Kong dengan isengnya pergi ke box telepon umum di depan rumahnya dan mencet nomer yang tertera di pager lama milik ayahnya itu. Tapi siapa sangka kalau box telepon umum itu adalah mesin waktu? Mesin waktu yang bikin Kong kembali ke masa lalu, masa di mana dia bahkan belum lahir. Di sana Kong bertemu dengan ayah dan ibunya yang masih remaja, juga bertemu dengan Som. Penasaran kan apa yang bakal Kong lakukan di masa lalu? Apa iya Kong bisa merubah masa depan dengan pergi ke masa lalu? Memangnya apa sih yang harus dia rubah agar masa depan lebih baik?

Kong banyak belajar di masa lalu, masa di mana segala sesuatu disampaikan dengan berbicara langsung, bukan via ponsel yang selama ini kita lakukan. Cinta segitiga empat antara Som-Ayah- ibu dan Kong adalah cerita yang manis dan layak buat ditonton, meski buat sebagian orang ini cerita yang ABG banget. Tapi buat pecinta film sci-fi atau tentang time traveler, mari tonton film ini!



4. My Name is Love

Gimana rasanya jatuh cinta sama cewek yang dari dulu kita hina hina karena kejelekannya dan dia tumbuh menjadi cewek yang sangat cantik? Itulah yang dirasain sama Q (aku lupa nama tokoh utamanya). Dia gak pernah punya keberanian untuk bilang ke Joe kalau dia suka, lebih-lebih kayaknya Joe memendam dendam karena sejak kecil diejek sama Q. Q terancam gak bisa ngomong suka ke Joe selamanya saat dia dikutuk jadi peri cinta, karena peri cinta tidak diijinkan untuk jatuh cinta dan mengunggkapkan cinta. Q akan terbebas dari kutukannya jika dia mampu menyelesaikan misi menyatukan cowok dan cewek yang sedang jatuh cinta. Nah gimana kalau cewek dan cowok yang tuh cinta dan menjadi bagian dari misi Q itu adalah Joe dan teman cowoknya? Dilema dilema deh tuh.... :))


5. Sunny


Film Sunny berkisah tentang enam (eh apa tujuh ya?) sahabat dari remaja. Suatu hari satu teman mereka meninggal dan salah satu dari mereka berniat ngumpulin semua sahabatnya untuk datang di pemakaman salah satu sahabat mereka.
Flashback film ini bikin senyum senyum sendiri, kamu yang punya sahabat dan melakukan kegilaan bareng akan mereka terwakili dengan menonton film ini, namanya sahabat kadang ya berantem, kadang sayang-sayangan. Lucu lah dan layak buat ditonton bareng sama sahabat-sahabat kalian! :)


Segitu aja dulu ya rekomendasi aku kali ini, udah ada yang rekomendasiin film "Teacher's Diary"
tapi belum sempat nonton hehe.

Kasih tau dong film Korea atau Thailand favorit kalian, aku mau coba tonton dan siapa tau bisa aku review di sini. Tinggalin komen ya! :)

Friday, April 24, 2015

Review Disney Toys: "Fairy Pirates Zarina"

Beberapa waktu lalu membeli sebuah mainan baru yang artikulasinya sangat bagus alias bisa digerakin dan ditekuk-tekuk sendinya.
Namanya Zarina, temennya Tinkerbell di film Fairy Pirates.
Mungkin bisa jadi salah satu koleksi kalian pecinta mainan. Wehehe.
Aku juga bikin video reviewnya di youtube, ditonton yaaaaaah!
Semoga berguna dan cukup untuk mempengaruhi kalian untuk membeli mainan ini juga.
Psssst, kemarin belinya diskonan 50% lho! Hihihihi senangnya!





Wednesday, April 22, 2015

Stop Motion "Rajin Menyikat Gigi: Ichi dan Abdul"


Wah akhirnya bikin stop motion lagi setelah sekian lama gak bikin. Ini juga bikinnya dadakan banget cuma dua hari dan dibantuin sama Aida. Tadinya stopmotion ini dibuat untuk ngebantu temen bikin skripsi, eh ternyata gak jadi dipake, yaudah upload saja ke youtube hehehe.


Monday, March 30, 2015

Dare To Be A Great Illustrator


Assalamualaikum, kalau ada yang bertanya tentang inspirasi profesi, aku akan menjawab: Menjadi ilustrator yang handal!
Apa sih ilustrator itu? Ngapain aja sih kerjaan ilustrator?
Ilustrator itu adalah orang yang bekerja dan dibayar karena gambarnya. Menggambar ilustrasi yang ada di majalah, menggambar ilustrasi yang ada di cover novel, mendesain web agar terlihat lebih menarik. Fungsi ilustrator adalah menjadikan segala hal yang disentuh menjadi lebih indah.

Kalau yang belum mengikuti blogku, let me tell you, aku adalah mahasiswi akhir (akhir banget) jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Banyak yang gak tahu apa itu ISI. Percakapan dengan orang asing tentang di mana aku kuliah selalu berjalan seperti ini;
"Kuliah ya di Jogja? Di mana? UGM?"
"Bukan, di ISI."
"Apa tuh ISI?"
"Institut Seni Indonesia"
"Oh, baru denger. Swasta ya?"
"Negeri."
"O.... Ambil jurusan apa?"
"Desain."
"Wah, desain baju ya?"
"Desain Komunikasi Visual, gambar-gambar gitu."
"Oh, ada kuliahnya juga ya kalo kayak gitu?"

Hihihihihi...
Aku adalah anak yang lahir dengan otak kanan yang lebih menonjol dari otak kiri. Kalau ditanya cita-citaku apa saat kecil dulu, aku pernah mengatakan pengin jadi arsitek, atau sutradara, tidak pernah terpikir untuk menjadi dokter seperti kebanyakan anak lain waktu itu. Hihihihi...

Waktu SMA, nilai-nilaiku cukup memenuhi syarat untuk masuk ke jurusan IPA, jurusan di mana semua orang berkata bahwa orang-orang yang masuk IPA adalah orang-orang terpintar di sekolah. Siapa sih yang memulai barometer ini? Hehehe. Walau sebenarnya aku pengin banget masuk jurusan Bahasa waktu itu, tapi Papa dan Mama menyarankan agar aku masuk IPA saja, biar kalau mau kuliah di mana-mana bisa mudah menyesuaikan. Oke, akhirnya aku masuk IPA.  Masa-masa menjadi anak IPA aku jalani dengan sangat berat (ah lebay) karena aku merasa, I am not belong here. Pelajaran yang aku tunggu-tunggu hanyalah Bahasa Inggris dan Kesenian, dan Matematika (iya, aku sedikit suka Matematika, sedikit saja lho yaa :p)

Kemudian setelah lulus, aku meminta kepada Papa dan Mama untuk membebaskan aku memilih jurusan apapun yang aku inginkan, mereka setuju asal aku punya tanggung jawab terhadap itu. Aku jatuh cinta dengan jurusan DKV setelah browsing sana-sini, dan memilih ISI untuk jadi universitasku.

Setelah masuk ISI, aku benar-benar menemukan "habitatku" aku jadi merasa gak sendirian lagi, karena waktu sekolah dulu, aku merasa sangat bosan dan setress harus belajar eksak, tapi teman-temanku terlihat biasa saja, aku pikir aku adalah orang yang aneh, ternyata di ISI, aku menemukan orang-orang yang serupa denganku. :")

Aku mulai jatuh cinta setiap hari dengan jurusan yang aku jalani sekarang. Selama kuliah, aku gak pernah ngerasa sedang kuliah, aku merasa sedang bermain-main karena semua yang aku lakukan tidak pernah terasa menjadi beban. Hehehehe :D

Kegiatan menyenangkan selama perkuliahan
Ikut pameran pertama kali, tahun 2010


Kuliah Fotografi, belajar mem-foto dengan sentuhan estetika


Mata kuliah ilustrasi, menggambar terus, senangnya :)


Pelan-pelan aku mulai menawarkan diri ke orang-orang untuk memakai desain atau gambarku. Alhamdulillah beberapa dapat respon baik, ada yang dibayar dengan senyuman, dibayar dengan terimakasih, tapi ada juga yang dibayar dengan uang beneran. Rasanya senaaaaaaaaaang sekali mendapat penghasilan dari hal yang kamu kerjakan, di mana hal itu sangat-sangat kamu sukai.
Dua novel yang aku berhasil diterbitkan menggunakan ilustrasiku:

Homeless Bird, novel terjemahan asal India,
bisa didapatkan di Toko Buku terdekat. :)

7 Warna 1 Kehidupan karya Pandu Wijaya
bisa didapatkan di nulisbuku.com

Eits, tapi ada dukanya juga lho, kadang-kadang mencari ide itu sangat sulit, menciptakan mood untuk menggambar atau mendesain juga gak gampang. Kadang-kadang kita harus kejar-kejaran sama deadline, itu yang menyebabkan banyak desainer dan ilustrator jam tidurnya kurang karena kebanyakan begadang. Belum lagi ketika kita dapet job, dan revisinya banyaaaak sekali, yang tadinya kita sudah oke sama konsep A, klien sukanya konsep lain (yang kadang-kadang bertentangan sama kita hihihi). Aku merasa sangat senang ketika dapet klien yang begini, "Aku pengin bikin cover novel, konsepnya blablabla, sepenuhnya aku serahkan ke kamu sebagai ilustratornya." kalau begini rasanya pengin nari-nari keliling Malioboro.

Oh iya, menjadi ilustrator freelance dapat menentukan jam kerja sendiri, tidak perlu kerja di kantor, bisa dikerjakan di rumah dan ketika aku nanti sudah jadi seorang ibu, menjadi ilustrator freelance tentu pilihan yang tepat karena tetap bisa menjaga anak-anak di rumah.

Saat ini aku juga sedang bekerja menjadi ilustrator di tempat usahaku sendiri, aku menggambar karakter orang-orang di berbagai media, tidak hanya di komputer atau di atas cover novel. Dan aku dapat penghasilan dari situ hehehe senang sekali.



Tulisan ini diikutserakan dalam IHB March Blog Post Challenge. Ayo share juga profesi impianmu, baca syarat dan ketentuannya di sini ya! 


Friday, March 6, 2015

Masa-masa Kebangkitan Kaum-Kaum Beralis Tebal

Hai....
Jadi gimana, kalian udah beli pensil alis dan membentuk alis sedemikian rupa? Hihihihi.
Gak ada yang salah dengan ingin telihat cantik dengan menebalkan alis, bahkan sekarang sudah ada sulam alis yang katanya bisa bikin alis bagus selama satu tahun. Tapi yang aku heran adalah, tren ini membuat wajah cewek-cewek jadi terlihat tidak wajar dan tidak alamiah.

Dulu, aku sering banget diolok-olok karena alisku yang tebal dan nyaris nyambung. Rata-rata mereka bilang geli lihatnya (aku yang punya aja biasa aja kok :p) tapi sekarang semua pada gambar alis biar nampak tebal.



Eeeeh, maksudnya bukan alis yang kayak gini....

Pernah lihat kan, mbak-mbak yang pensil alisnya tebel banget dan kalau keringetan kelunturan?
Nah, itu maksudku yang gak kelihatan alamiah. Bahkan teman-teman seumuran aku udah ada yang menggambar alisnya tebel banget. Padahal Tuhan sudah menciptakan alis setiap orang sesuai dengan proporsi wajah masing-masing. Tapi ya balik lagi ke orangnya, namanya cantik, bagus, itu kan relatif. Cuma aku lihatnya agak heran aja. Hehehehe.

Yaudah segitu aja dulu celotehannya (iya aku tahu ini singkat banget).
Berhubung aku lagi berusaha banget wisuda tahun ini, waktu untuk menulis blog jadi agak sedikit berkurang, agak sedikit lho, banyak malasnya. Huahaha.

Oh iya, beberapa waktu lalu, Kak Prima membuat review waktu mampir ke toko Sampan Mimpi.
Silakan dibawa reviewnya dan sempatkan berkunjung ke toko kami kalau di Jogja ya! Review Toko Sampan Mimpi

Thursday, January 15, 2015

Review Film Hijab


Jenis Film : Drama
Produser : Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca, Haykal Kamil
Produksi : Dapur Film
Sutradara : Hanung Bramantyo
Cast: Carissa Puteri, Zaskia Adya Mecca, Tika Bravani,
Natasha Rizky, Nino Fernandez, Mike Lucock,
Ananda Omesh, Diyon Wiyoko



Film ini bercerita tentang empat orang sahabat (Sari, Anin, Bia dan Tata) tiga diantaranya--Sari, Bia dan Tata adalah wanita berhijab dengan gayanya masing-masing. Sari dengan hijab Syar'i-nya, Bia dengan hijabnya yang kekinian dan fashionable, Tata dengan turbannya yang tidak pernah lepas, sedangkan Anin tidak mengenakan hijab. Masing-masing di antara mereka punya cerita sendiri-sendiri dibalik hijab mereka, cerita bagaimana mereka memulai memutuskan untuk berhijab. Ada yang karena 'terjebak', karena untuk menutupi rambutnya yang botak, atau karena ingin mematuhi suami.

Suatu hari empat sahabat ini mencetuskan ide untuk membuat suatu usaha baju berbasis online agar mereka punya penghasilan sendiri, tidak melulu menunggu uang dari suami. Akhirnya mereka mulai membangun usaha ini tanpa sepengetahuan suami mereka, tapi ternyata respon pasar sangat bagus, mereka punya omzet yang besar sampai-sampai kewalahan. Saat suami-suami mereka tahu mereka punya usaha sendiri, ada yang marah, ada yang suaminya gak pulang ke rumah, ada yang anaknya sampai gak keurus dan harus dirawat di rumah sakit. Mereka dihadapkan sama pilihan antara melanjutkan usaha atau memilih keluarga.

Menurut aku film ini fresh banget, aku suka artistik di setiap sudut ruangan di film ini, sangat kekinian dan manisssss banget. Grafis di bagian awal film pun aku suka banget, pemilihan warna dan fontnya sama sekali gak norak. Oh iya, soundtracknya juga bagus, aku sampai sempat menangis ketika adegan mengharukan yang diiringi dengan soundtracknya.
(Pssst, aku meneteskan air mata juga saat adegan Sari, Bia dan Tata dilamar, entahlah mungkin karena momen ini sakral banget dan aku membayangkan kalau suatu hari dilamar bagaimana rasanya.)

Yang aku juga suka di film ini adalah, film ini sama sekali tidak memperdebatkan tentang siapa yang paling benar mengenakan hijab, sama sekali tidak menjastifikasi sesama sahabat meski cara berhijab mereka gak ada yang sama, bahkan ada satu tokoh (Anin) yang tidak mengenakan hijab.

Film ini juga gak cuma bisa ditonton sama cewek-cewek berhijab, kok. Gak cuma bisa ditonton sama orang islam, kok. Banyak banget pelajaran yang bisa kita ambil dalam film ini. Apalagi beberapa adegan dan tokoh dalam film ini memang benar-benar ada, jadi terasa sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Dan benar kata Kak Zaskia, film ini benar-benar mewakili perempuan berhijab zaman sekarang. Gak seperti film-film tentang hijabers yang selama ini beredar. Hehehe.


Dan alhamdulillah tadi anak-anak IHB diundang untuk menghadiri Meet n Greet sekaligus nonton bareng film Hijab di Ambarukmo Plaza Jogja. Tempatnya penuuuuuh banget. Dan menyenangkan sekali mendengar kak Zaskia bercerita tentang proses pembuatan film ini, orangnya sangat ramah dan gak sombong. Benar-benar friendly dan dia gak keliahatan seperti ibu beranak dua hihihi, abisnya cantik banget, sih. :p






Jadiiii, ayo ke bioskop nonton Film Hijab, apresiasi karya anak-anak bangsa, ya!

Wednesday, January 14, 2015

7 Hal Paling Menyebalkan dari Online Shop di Instagram Versi Asa



1. Spam Dengan Komentar Gak Penting

"Cek IG kita kakaaaak, ada tas lucu, sepatu lucu, cowok lucu, dedek lucu, kakak lucu."
Menurut aku, hal kayak gini gak perlu dilakukan. Spam komentar di foto orang, istilahnya jadi seperti ngiklan gratis di akun orang. Mengganggu pula.



2. Akun Instagram Di-Protect

Akun Instagram diprotect  alias digembok alias gak bisa dilihat kalau gak follow.Udah spam komen, pas di-visit instagramnya diprotect. Ini mau jualan, atau mau banyak-banyakan nambahin followers sih? :(
Karena hal kayak gini menyebalkan buat aku, kadang kadang aku follow, lihat lihat sebentar terus aku unfollow lagi dan gak akan pernah follow lagi selamanya. Mang enak :p



3. Shoutout of Shoutout Atau Biasa Disebut dengan SFS

Awal mulanya, aku juga gak paham sama SFS ini, artinya apaan. Ternyata bahasa ringannya, SFS ini ngiklanin online shop lain di akun online shop milik kita. Tapi, syaratnya harus timbal balik, jadi ketika OS si A mempromosikan barang dagangan OS si B, maka si A juga harus mempromosikan OS si B dalam waktu yang bersamaan. Mereka pun punya peraturan masing-masing ternyata. Ada yang foto dagangan orang lain dipertahankan sampai satu hari, dua hari, bahkan hanya ada yang satu jam saja. Eh, kalau uploadnya gak barengan (misal ada yang telat) didenda dengan gak boleh menghapus foto dagangan orang sampai beberapa jam kedepan (biasanya sudah deal dengan denda dari awal)

Aku juga punya online shop, tapi karena aku juga sering belanja online, sebagai pelanggan, aku merasa terganggu kalau follow online shop yang suka mempromosikan dagangan orang lain. Kalau cuma satu gak masalah, ini biasanya ada 20 foto barang online shop lain dalam satu jam yang berkeliaran di home instagramku. Alasan mereka ngelakuin SFS? Entah, mungkin biar penjualan naik. Menurutku, rezeki itu sudah ada yang atur. Tidak perlu memaksakan diri apalagi dengan merugikan dan membuat orang lain tidak nyaman. Berusahalah semampumu, lakukan yang terbaik untuk online shopmu, niscaya rezeki akan datang.

Ada beberapa online shop yang aku kecewa banget sama mereka. Tadinya gak pernah SFS tiba-tiba ikut SFS dengan brutal. Brutal. BRUTAL.


4. Suka Black List Pelanggan.

Tahukan kalau pelanggan adalah 'raja'? Kalau di instagram sekarang sih gak ada istilah gitu kayaknya. Istilahnya sekarang, yang jualan yang raja hehehe.

Sering sekali lihat ada akun online shop di instagram yang nulis "Hit and Run=Black List" maksudnya adalah kalau sudah banyak tanya tapi gak beli, bakal di-black list atau enggak dilayani lagi. Emmm, coba kamu bayangkan kamu punya toko, ada satu orang datang ke tokomu, tanya barang daganganmu, lalu dia menimbang-nimbang dan gak memutuskan untuk beli dan pulang. Besok harinya dia datang lagi dan kamu bilang ke dia, kalau tokomu tidak akan melayani dia lagi karena kemarin hanya tanya-tanya. Logis? Enggak.

Bahkan Iby pernah cerita, dia ngechat salah satu online shop yang jual kosmetik, setelah tanya banyak hal, iby memutuskan buat mikir lagi beli kosmetiknya. Alhasil chat terakhir dari penjual itu hanya di-read sama iby. Tapi besok harinya, si penjual langsung chat lagi, "kok cuma di-read chatnya?"Ini penjual macam apa? Dengar ceritanya saja rasanya kesal. Rrrrrr.


5. Hanya Melayani Chat dari Pelanggan yang Sesuai Format Order

(misal format order seperti ini: isi nama, jumlah pesanan, alamat, mau transfer ke bank apa) tanpa menyertakan bahan atau keterangan lebih lanjut tentang barangan dagangannya di foto.Kalau begitu apa iya kita langsung bisa beli? Setiap pelanggan kadang harus tanya dulu 'kan? Masa gak boleh? Masa tiba2 langsung ngomong mau beli aja?


6. Gak Ngasih Resi Kecuali Barang Gak Sampai Setelah 3 Hari.

Ini maksudnya gimana? Resi adalah hak pelanggan, seberapa banyak pun kamu kirim barang, resi itu WAJIB hukumnya untuk dikasih ke pelanggan.

7. Mengupload Resi di Instagram.

Ini gak sopan banget menurutku. Bukan upload resi yang di foto lho ya, tapi benar-benar nomor resinya di-share. Memangnya, pelanggan selalu harus pantengin Instagram Online shop tertentu untuk tahu resinya? Memangnya serepot apa sih memberitahukan resi kepada pelanggan secara personal?


Tujuh hal di atas itu pernah aku alami, bukan hanya saat belanja online, tapi beberapa pemilik akun online shop yang aku kenal juga sering seperti itu, dan menurutku sangat menyebalkan (Ini menurutku sih, gak tahu kalau menurut orang lain). Aku harap kalian yang membaca ini, jika suatu hari punya Online Shop dan bikin akun di Instagram, jangan begini yaaaa, jadilah penjual yang menyenangkan. Jadi ambisius untuk dapat banyak uang boleh, tapi jangan sampai mengganggu orang lain. Jadilah penjual yang sopan dan melayani pelanggan dengan sangat baik. Jangan annoying dan menganggap hal-hal yang mengganggu pelanggan adalah hal yang wajar.

Kalau menurut kamu, hal menyebalkan lain dari online shop di Instagram, apa? :)

Thursday, January 8, 2015

'Kenalan' sama Indonesian Hijab Blogger

Horeee akhirnya sempat memposting tulisan ini setelah berminggu-minggu (lebay banget).
Jadi tanggal 20 Desember kemarin, aku menghadiri meet up bersama anak-anak Indonesian Hijab Blogger. Sebenernya aku juga baru denger IHB waktu ditag sama Echa tentang acaranya itu, tertarik buat ikutan lalu daftar.

Hari itu Jogja diguyur hujan merata dari selatan sampai utara, tapi itu sama sekali gak menghalangi kami buat hadir di lokasi. Kak Indah awalnya menjelaskan apa itu IHB, awal kemunculannya, dilanjutin sama perkenalan masing-masing orang. Ternyata acaranya asik, di sana kami banyak sharing tentang pengalaman blogging selama ini. Yang dateng juga profilnya beda-beda semua. Ada yang blognya memang membahas soal travelling, soal karya ilmiah, soal fashion dan masih banyak. Dan alhamdulillah, Sampan Mimpi diberi kesempatan untuk memberi sponsor acara ini. Ada sesi games dan yang menjawab pertanyaan pada games ini dapet goodie bag dari Sampan Mimpi. :D

Aku harap dengan adanya pertemuan ini, kami yang ikut di dalamnya bisa tambah rajin ngeblog dan menulis lagi (kalau memang yang sebelumnya diserang kemalasan yang besar untuk menulis panjang), dan semoga banyak hal yang bisa didapat dari pertemuan selanjutnya. Mungkin bisa bikin kegiatan bareng yang berguna bagi orang banyak atau hal-hal menyenangkan lain. :)





Ini dia yang dapet goodie bag dari Sampan Mimpi
(Kak Prima, Kak Jiun dan Kak Rida)