Aku mengaguminya, sungguh...
Ia tak pernah menunjukkan muka lelah selepas bekerja.
Aku tahu pasti dia sudah bekerja keras untuk kami, menukar keringat dengan lembaran rupiah untuk menghidupi kami, aku tahu...
Aku mengaguminya, sungguh...
Ketika aku gagal dan menangis di hadapannya, ia berusaha menenangkanku. Kata-katanya selalu membuat aku percaya bahwa aku bisa bangkit.
Aku mengaguminya, sungguh...
Malam hari, ketika aku bangun, aku melihatnya shalat tahajud lalu berdoa. Berdoa untuk kami...
Aku mengaguminya, sungguh...
Ia tak pernah memukuli kami walau kami sudah membuatnya kesal.
Aku mengaguminya, sungguh...
Tidak ada ayah sebaik dia.
Aku mengaguminya, sungguh...
Dia pria terhebat yang pernah aku kenal...
No comments:
Post a Comment
Komentar kalian akan masuk moderasi dulu jika kalian komen di postingan lama. Maka jangan khawatir, komentar kalian pasti akan aku baca. :)