Dia bilang semua orang punya hati yang besar. Dan aku percaya. Aku punya hati yang besar untuk mencintainya, untuk mengijinkan dia mengisi sebagian atau bahkan seluruh ruang yang ada di hatiku. Atau bahkan aku bisa memberi sekat-sekat di ruang hatiku dan memasukkan beberapa orang sekaligus di dalamnya. Aku bisa membagi ruang itu untuk siapapun tanpa mengabaikan dia.
Friday, August 27, 2010
Thursday, August 26, 2010
Jadi Cewek itu........................ Sulit
Yak, jelas menurutku jadi cewek itu sulit.
Kadang kita dituntut untuk bisa memasak. Dan itu sulit, seenggaknya buat aku.
Mungkin bagi sebagian cewek, memasak itu mudah, gak masalah, kecil....
Tapi aku? Nyerah deh....
Mamah pernah bilang, "Dek, waktu mamah seumuran kamu, mamah udah bisa masak lho."
Dan aku cuma nyengir.
Bukannya gak mau belajar, tapi...... Setiap apa yang aku masak gak pernah bener.
Bikin mie instan aja kadang hambar, atau kadang2 keasinan. Nyeplok telor kadang gosong, halaaaah.......
Kata mamah, masak itu pake cinta. Lah! Tetep gak bisa -____________-
Waktu masih SMA, aku dan temen2 sering ngadain acara masak2 bareng. Dan taukah apa tugasku? Nyuci piring.
Mamah juga seolah udah angkat tangan, ketika suatu waktu aku berniat bantuin mamah masak di dapur, mamah bilang, "Lah mau ngapain?" "Bantuin mamah masak" "Gak usah, mau ngeracunin orang rumah kamu?"
Aku ditolak mentah-mentah. Nasib.
Kadang kepikir sih, gimana jadinya kalau aku menikah nanti? (dih sok tua pikirannya)
Tapi beberapa orang bilang, kalau semua itu bakal mengalir aja. Lama kelamaan kita pasti bisa masak.
Masalahnya, kalau anak dan suamiku keracunan gimana? Kalau mereka mati gara2 makananku gimanaaaa?
Oke yang ini lebay.
Tapi jujur, aku pengen banget bisa masak, dan kadang2 malu sama temen2 seumuran yang udah bisa masak....
Kadang kita dituntut untuk bisa memasak. Dan itu sulit, seenggaknya buat aku.
Mungkin bagi sebagian cewek, memasak itu mudah, gak masalah, kecil....
Tapi aku? Nyerah deh....
Mamah pernah bilang, "Dek, waktu mamah seumuran kamu, mamah udah bisa masak lho."
Dan aku cuma nyengir.
Bukannya gak mau belajar, tapi...... Setiap apa yang aku masak gak pernah bener.
Bikin mie instan aja kadang hambar, atau kadang2 keasinan. Nyeplok telor kadang gosong, halaaaah.......
Kata mamah, masak itu pake cinta. Lah! Tetep gak bisa -____________-
Waktu masih SMA, aku dan temen2 sering ngadain acara masak2 bareng. Dan taukah apa tugasku? Nyuci piring.
Mamah juga seolah udah angkat tangan, ketika suatu waktu aku berniat bantuin mamah masak di dapur, mamah bilang, "Lah mau ngapain?" "Bantuin mamah masak" "Gak usah, mau ngeracunin orang rumah kamu?"
Aku ditolak mentah-mentah. Nasib.
Kadang kepikir sih, gimana jadinya kalau aku menikah nanti? (dih sok tua pikirannya)
Tapi beberapa orang bilang, kalau semua itu bakal mengalir aja. Lama kelamaan kita pasti bisa masak.
Masalahnya, kalau anak dan suamiku keracunan gimana? Kalau mereka mati gara2 makananku gimanaaaa?
Oke yang ini lebay.
Tapi jujur, aku pengen banget bisa masak, dan kadang2 malu sama temen2 seumuran yang udah bisa masak....
Tuesday, August 24, 2010
Teman Imajiner
Beberapa waktu yang lalu, di twitter, aku bikin pengakuan.
#dulu saya pernah punya teman khayalan namanya Mimi. Rupanya dari kecil saya sudah gila...
Yak! Aku mungkinmemang sudah gila dari kecil.
Mimi adalah teman imajinerku dulu, ketika SD. Aku sendiri gak inget jelas kenapa aku bisa nyiptain tokoh Mimi dalam kehidupan aku. Mungkin karena dulu, aku gak punya banyak teman, karena kecengenganku yang berlebihan, teman-teman sekolah banyak yang gak mau deket2 aku. *nasib*
Sosok Mimi yang (kayaknya) aku ciptain itu cewek (jelas), iket kepang dua, dan lahir tanggal 3 Juni, satu hari setelah aku lahir.
Ketika dia ulang tahun, dan waktu hari persahabatan, aku selalu ngasih dia hadiah coklat batangan (waktu itu) harganya 500 perak. Walau ujung2nya selalu ku makan sendiri.
Aku juga pernah ngasih dia iket rambut, dan lagi2 ujung2nya aku pakai sendiri. *mending gak usah ngasih kali Sa*
Setiap pulang sekolah, dipojokan kamar (salah satu pojokan kamarku kosong waktu itu), aku cerita sama Mimi...
Cerita tentang sekolahku hari ini, tentang teman-teman dan tentang guru-guru. *Iye, aku ngomong sendiri* *Ampuni Asa Ya Allah*
Dan persahabatan kami berakhir ketika aku sudah duduk di kelas 4 SD (kalau gak salah). Ketika sudah mulai banyak kegiatan dan PR dari sekolah, lama-lama Mimi mulai terlupakan.
Kamarku juga di-dekor ulang, gak ada pojokan yang kosong lagi. Mungkin itu salah satu alasan aku gak pernah ngajak ngomong Mimi lagi. *sudah mulai waras ceritanya*
Sampai sekarang aku gak tau Mimi di mana *eh? Dia gak dimana2 kali, dia kan emang gak ada! Sinting!*
Oke sudahlah, kita akhiri saja postingan kali ini. Saya memang gila dan mungkin sampai sekarang masih kurang waras. Salam toyor!
#dulu saya pernah punya teman khayalan namanya Mimi. Rupanya dari kecil saya sudah gila...
Yak! Aku mungkin
Mimi adalah teman imajinerku dulu, ketika SD. Aku sendiri gak inget jelas kenapa aku bisa nyiptain tokoh Mimi dalam kehidupan aku. Mungkin karena dulu, aku gak punya banyak teman, karena kecengenganku yang berlebihan, teman-teman sekolah banyak yang gak mau deket2 aku. *nasib*
Sosok Mimi yang (kayaknya) aku ciptain itu cewek (jelas), iket kepang dua, dan lahir tanggal 3 Juni, satu hari setelah aku lahir.
Ketika dia ulang tahun, dan waktu hari persahabatan, aku selalu ngasih dia hadiah coklat batangan (waktu itu) harganya 500 perak. Walau ujung2nya selalu ku makan sendiri.
Aku juga pernah ngasih dia iket rambut, dan lagi2 ujung2nya aku pakai sendiri. *mending gak usah ngasih kali Sa*
Setiap pulang sekolah, dipojokan kamar (salah satu pojokan kamarku kosong waktu itu), aku cerita sama Mimi...
Cerita tentang sekolahku hari ini, tentang teman-teman dan tentang guru-guru. *Iye, aku ngomong sendiri* *Ampuni Asa Ya Allah*
Dan persahabatan kami berakhir ketika aku sudah duduk di kelas 4 SD (kalau gak salah). Ketika sudah mulai banyak kegiatan dan PR dari sekolah, lama-lama Mimi mulai terlupakan.
Kamarku juga di-dekor ulang, gak ada pojokan yang kosong lagi. Mungkin itu salah satu alasan aku gak pernah ngajak ngomong Mimi lagi. *sudah mulai waras ceritanya*
Sampai sekarang aku gak tau Mimi di mana *eh? Dia gak dimana2 kali, dia kan emang gak ada! Sinting!*
Oke sudahlah, kita akhiri saja postingan kali ini. Saya memang gila dan mungkin sampai sekarang masih kurang waras. Salam toyor!
Tampang Mimi :
Thursday, August 19, 2010
Kutipan
"Suatu saat nanti, apa kakak akan menikah?"
"Ya."
"Dengan aku?"
"Tergantung. Kalo kamu sudah besar."
"Masih lama, aku masih kecil..."
"Kalau begitu, kakak menikah duluan."
Aku diam.
"Nanti, kalau kamu sudah besar, dan sudah matang, kakak akan menikahimu."
"Yang benar?"
"Ya, tentu saja."
Dan kamu bohong...
"Ya."
"Dengan aku?"
"Tergantung. Kalo kamu sudah besar."
"Masih lama, aku masih kecil..."
"Kalau begitu, kakak menikah duluan."
Aku diam.
"Nanti, kalau kamu sudah besar, dan sudah matang, kakak akan menikahimu."
"Yang benar?"
"Ya, tentu saja."
Dan kamu bohong...
Monday, August 16, 2010
Jari-jari lentik
Kadang2 aku suka ngiri sama pemilik jari2 seperti ini:
Lentik. Cewek banget. Bagus ya? :)
Jari2 impianku. Ah lebay ya? Tapi aku bener2 pengen punya jari2 kayak gini :D
Tapi gak mungkiiiiiin :(
Coba liat wujud jari2ku:
Bantet dan gendut2. Gak indah sama sekali :(
Pernah nyoba buat manjangin kukunya, tapi gak bisa.
Kukunya malah nusuk daging di sekitarnya jadinya sakit banget T_____T
Lentik. Cewek banget. Bagus ya? :)
Jari2 impianku. Ah lebay ya? Tapi aku bener2 pengen punya jari2 kayak gini :D
Tapi gak mungkiiiiiin :(
Coba liat wujud jari2ku:
Bantet dan gendut2. Gak indah sama sekali :(
Pernah nyoba buat manjangin kukunya, tapi gak bisa.
Kukunya malah nusuk daging di sekitarnya jadinya sakit banget T_____T
Wednesday, August 11, 2010
Pria Terhebat
Aku mengaguminya, sungguh...
Ia tak pernah menunjukkan muka lelah selepas bekerja.
Aku tahu pasti dia sudah bekerja keras untuk kami, menukar keringat dengan lembaran rupiah untuk menghidupi kami, aku tahu...
Aku mengaguminya, sungguh...
Ketika aku gagal dan menangis di hadapannya, ia berusaha menenangkanku. Kata-katanya selalu membuat aku percaya bahwa aku bisa bangkit.
Aku mengaguminya, sungguh...
Malam hari, ketika aku bangun, aku melihatnya shalat tahajud lalu berdoa. Berdoa untuk kami...
Aku mengaguminya, sungguh...
Ia tak pernah memukuli kami walau kami sudah membuatnya kesal.
Aku mengaguminya, sungguh...
Tidak ada ayah sebaik dia.
Aku mengaguminya, sungguh...
Dia pria terhebat yang pernah aku kenal...
Ia tak pernah menunjukkan muka lelah selepas bekerja.
Aku tahu pasti dia sudah bekerja keras untuk kami, menukar keringat dengan lembaran rupiah untuk menghidupi kami, aku tahu...
Aku mengaguminya, sungguh...
Ketika aku gagal dan menangis di hadapannya, ia berusaha menenangkanku. Kata-katanya selalu membuat aku percaya bahwa aku bisa bangkit.
Aku mengaguminya, sungguh...
Malam hari, ketika aku bangun, aku melihatnya shalat tahajud lalu berdoa. Berdoa untuk kami...
Aku mengaguminya, sungguh...
Ia tak pernah memukuli kami walau kami sudah membuatnya kesal.
Aku mengaguminya, sungguh...
Tidak ada ayah sebaik dia.
Aku mengaguminya, sungguh...
Dia pria terhebat yang pernah aku kenal...
Saturday, August 7, 2010
Makasih semuanyaaaaaaa :D
Hari ini, pagi hari tepatnya, aku dan Ari pergi ke salah satu universitas negeri di kota Jogja untuk liat hasil pengumuman tes.
Dateng ke sana dengan perasaan santai banget, karena dari rumah udah ngeyakinin diri sendiri kalo kemungkinan diterima itu sangat tipis.
Waktu ngeliat papan pengumuman, namaku gak ada. Oke gak masalah, aku tetep tenang karena udah ada pegangan di universitas swasta dengan jurusan yang sama.
"Gak ada Ri" kataku ke Ari.
"Masa? Coba liat lagi"
Aku liat papan pengumumannya lagi. Bego, ternyata ada dua baris, yang kebaca cuma satu baris bagian kiri, bagian kanan belum terlihat.
Aku mulai menyusuri nama2 di bangian sebelah kanan, semakin kebawah gak ada... Kebawah lagi....... ADA!!!!!
Ada nama ASA LAILY FARIDATULHUDA disana! Empat baris dari bawah!!!
OH EM JI!!!
Lutut langsung lemas, badan gemetar dan panas dingin. Aku nunjuk2 namaku lagi kayak orang gila di sana.
"Ri, ini namaku? INI NAMAKU?"
"Iya, selamet ya hehe"
"Bohong ini pasti bercanda deh, ini pasti daftar orang yg gagal tes atau cadangan. Ya kan?"
"Dodol mana ada org gagal dipajang di sini."
"Masa sih Ri? Aku gak percaya.... Ini pasti orangnya salah ketik... Aku gak mungkin masuk... Ini pasti salah" (mendadak drama queen)
"Buset ni anak, masuk kok malah gak percaya, udah liat persyaratan daftar ulangnya sana."
Aku masih lemes, tiba2 mamah telfon.
mamah:"Halo Dek? Kok susah dihubungi? Gimana hasilnya?"
aku :"MAH NAMA ASA ADA MAH! ADA NAMA ASA DISANA!"
mamah:"Alhamdulillah, selamat ya sayang. Bener kan kata mamah? Apa aja persyaratan yg harus dipenuhi?"
aku:"Belum tau mah, nanti dikabarin lagi"
mamah:"Oh yaudah, selamat ya sayang. Nanti mamah kasih tau papah."
aku:"Iya Mah...(pengen nangis)"
Beberapa saat kemudian, papah telfon juga.
Papah:"Halo Dek, beneran lulus?" (seolah2 meragukan)
Aku:"Iya Pah, ADA NAMA ASA DI SANA"
Papah:"Wah syukur kalo gitu. Selamet ya anak papah hebat."
Aku:"Iya Pah... Hiks hiks" (terharu)
Aku jalan lagi ke depan papan pengumuman, ngeliat namaku lagi di sana. Ya Allah kayak mimpi! Sumpah gak nyangka itu namaku! Itu namaku ada di sana! (toyor kepala sendiri)
Syok berat.
Aku gak nyangka banget bakal diterima karena waktu tes, gambaran temen2 yang lain pada bagus2, kalo dari segi kualitas jelas aku kalah jauh sama mereka.
Mereka juga sempat ikut bimbingan gambar dari kakak tingkat sebelum tes, otomatis mereka udah dikasih petuah2 bijak dari senior2.
Lha aku? Belajar sendiri. Nasib.
Aku juga harus terimakasih banyak banget buat seseorang bernama Hume. Cewek asal lamongan yang aku kenal beberapa menit sebelum tes ini baik banget. Ulangi lagi, baik banget banget.
Ketika tes, menjelang detik2 terakhir, gambaranku belum selesai, masih ada beberapa bagian yang belum diberi warna. Karena waktu itu gak bawa cat air (bego banget), aku minta dari Hume cat poster warna hitam buat nge-blok gambaran yang belum dikasih warna. Dan dia dengan baik hati mau memberikan cat poster hitamnya ke aku. :')
Alhasil, gambaranku selesai.
Mungkin, kalo bukan karena Hume dan cat hitam ajaibnya itu, gambaranku gak akan selesai. Dan mungkin, namaku gak ada di papan pengumuman pagi ini.
Makasih banyak ya Hume :)
Makasih juga buat Mamah, Papah, Mas, dan temen2 semua.... Dan tentu saja, Tuhan... :)
Dateng ke sana dengan perasaan santai banget, karena dari rumah udah ngeyakinin diri sendiri kalo kemungkinan diterima itu sangat tipis.
Waktu ngeliat papan pengumuman, namaku gak ada. Oke gak masalah, aku tetep tenang karena udah ada pegangan di universitas swasta dengan jurusan yang sama.
"Gak ada Ri" kataku ke Ari.
"Masa? Coba liat lagi"
Aku liat papan pengumumannya lagi. Bego, ternyata ada dua baris, yang kebaca cuma satu baris bagian kiri, bagian kanan belum terlihat.
Aku mulai menyusuri nama2 di bangian sebelah kanan, semakin kebawah gak ada... Kebawah lagi....... ADA!!!!!
Ada nama ASA LAILY FARIDATULHUDA disana! Empat baris dari bawah!!!
OH EM JI!!!
Lutut langsung lemas, badan gemetar dan panas dingin. Aku nunjuk2 namaku lagi kayak orang gila di sana.
"Ri, ini namaku? INI NAMAKU?"
"Iya, selamet ya hehe"
"Bohong ini pasti bercanda deh, ini pasti daftar orang yg gagal tes atau cadangan. Ya kan?"
"Dodol mana ada org gagal dipajang di sini."
"Masa sih Ri? Aku gak percaya.... Ini pasti orangnya salah ketik... Aku gak mungkin masuk... Ini pasti salah" (mendadak drama queen)
"Buset ni anak, masuk kok malah gak percaya, udah liat persyaratan daftar ulangnya sana."
Aku masih lemes, tiba2 mamah telfon.
mamah:"Halo Dek? Kok susah dihubungi? Gimana hasilnya?"
aku :"MAH NAMA ASA ADA MAH! ADA NAMA ASA DISANA!"
mamah:"Alhamdulillah, selamat ya sayang. Bener kan kata mamah? Apa aja persyaratan yg harus dipenuhi?"
aku:"Belum tau mah, nanti dikabarin lagi"
mamah:"Oh yaudah, selamat ya sayang. Nanti mamah kasih tau papah."
aku:"Iya Mah...(pengen nangis)"
Beberapa saat kemudian, papah telfon juga.
Papah:"Halo Dek, beneran lulus?" (seolah2 meragukan)
Aku:"Iya Pah, ADA NAMA ASA DI SANA"
Papah:"Wah syukur kalo gitu. Selamet ya anak papah hebat."
Aku:"Iya Pah... Hiks hiks" (terharu)
Aku jalan lagi ke depan papan pengumuman, ngeliat namaku lagi di sana. Ya Allah kayak mimpi! Sumpah gak nyangka itu namaku! Itu namaku ada di sana! (toyor kepala sendiri)
Syok berat.
Aku gak nyangka banget bakal diterima karena waktu tes, gambaran temen2 yang lain pada bagus2, kalo dari segi kualitas jelas aku kalah jauh sama mereka.
Mereka juga sempat ikut bimbingan gambar dari kakak tingkat sebelum tes, otomatis mereka udah dikasih petuah2 bijak dari senior2.
Lha aku? Belajar sendiri. Nasib.
Aku juga harus terimakasih banyak banget buat seseorang bernama Hume. Cewek asal lamongan yang aku kenal beberapa menit sebelum tes ini baik banget. Ulangi lagi, baik banget banget.
Ketika tes, menjelang detik2 terakhir, gambaranku belum selesai, masih ada beberapa bagian yang belum diberi warna. Karena waktu itu gak bawa cat air (bego banget), aku minta dari Hume cat poster warna hitam buat nge-blok gambaran yang belum dikasih warna. Dan dia dengan baik hati mau memberikan cat poster hitamnya ke aku. :')
Alhasil, gambaranku selesai.
Mungkin, kalo bukan karena Hume dan cat hitam ajaibnya itu, gambaranku gak akan selesai. Dan mungkin, namaku gak ada di papan pengumuman pagi ini.
Makasih banyak ya Hume :)
Makasih juga buat Mamah, Papah, Mas, dan temen2 semua.... Dan tentu saja, Tuhan... :)
Monday, August 2, 2010
Fiksimini #2
Fiksimini, salah satu alasan yang membuatku ketagihan membuka twitter, kalau belum menulis fiksimini dalam sehari rasanya kurang afdol.
Belum tau fiksimini? Buka saja twitternya @fiksimini, ikut menulis di sana dan rasakan sensasinya! :D
Ini beberapa karyaku yg di RT sama @fiksimini, fiksimini2 sebelumnya sudah ada di postingan yang lalu. Selamat menyaksikan!
Fiksimini RT @asakecil: "Tolong!" | "Kenapa? Lukamu tambah sakit?" | "Lukaku hilang! Tolong!" (tema: luka)
Fiksimini RT @asakecil: ia menangis, ternyata luka bisa juga terluka (tema: luka)
Fiksimini RT @asakecil: "Kenapa lukanya kamu awetkan?" | "Karena dia luka terindah" (tema: luka)
Fiksimini RT @asakecil: Lukanya meloncat, tak tahan di pelototi dokter. (tema: luka)
Fiksimini RT @asakecil: Sudah setengah perjalanan, penumpang baru sadar pesawatnya ketinggalan di bandara. (tema: ketinggalan)
Fiksimini RT @asakecil: "Kira2 kapan kita kaya kak?" | "Kalau ayah mati Dek, sabar ya..." (tema: kira2)
Nah yg ini sudah mulai pakai judul :)
Fiksimini RT @asakecil: PESULAP itu melakukan atraksi menyetir dgn mata tertutup. 1 jam kemudian, kota porak-poranda. (tema: setir)
Fiksimini RT @asakecil: BEREBUT. Matahari dan siang saling bunuh merebutkan malam. (tema: siang)
Fiksimini RT @asakecil: GARA2 KALAH JUDI, ayah membunuh kartu2 itu. Darah mereka berceceran. (tema: judi)
Fiksimini RT @asakecil: HASIL COPETAN KALI INI: kebahagiaan. (tema: copet)
Fiksimini RT @asakecil: INGIN BERTEMU LAGI, kucopet saja dompetnya (tema: copet)
Fiksimini RT @asakecil: KAOS KAKI AJAIB. Keluar pesulap dari dalamnya. (tema: kaos)
Fiksimini RT @asakecil: MESIN CUCI RUSAK. Kaos jadi korbannya, 5 kaos luka parah, 2 kaos meninggal. (tema: kaos)
Belum tau fiksimini? Buka saja twitternya @fiksimini, ikut menulis di sana dan rasakan sensasinya! :D
Ini beberapa karyaku yg di RT sama @fiksimini, fiksimini2 sebelumnya sudah ada di postingan yang lalu. Selamat menyaksikan!
Fiksimini RT @asakecil: "Tolong!" | "Kenapa? Lukamu tambah sakit?" | "Lukaku hilang! Tolong!" (tema: luka)
Fiksimini RT @asakecil: ia menangis, ternyata luka bisa juga terluka (tema: luka)
Fiksimini RT @asakecil: "Kenapa lukanya kamu awetkan?" | "Karena dia luka terindah" (tema: luka)
Fiksimini RT @asakecil: Lukanya meloncat, tak tahan di pelototi dokter. (tema: luka)
Fiksimini RT @asakecil: Sudah setengah perjalanan, penumpang baru sadar pesawatnya ketinggalan di bandara. (tema: ketinggalan)
Fiksimini RT @asakecil: "Kira2 kapan kita kaya kak?" | "Kalau ayah mati Dek, sabar ya..." (tema: kira2)
Nah yg ini sudah mulai pakai judul :)
Fiksimini RT @asakecil: PESULAP itu melakukan atraksi menyetir dgn mata tertutup. 1 jam kemudian, kota porak-poranda. (tema: setir)
Fiksimini RT @asakecil: BEREBUT. Matahari dan siang saling bunuh merebutkan malam. (tema: siang)
Fiksimini RT @asakecil: GARA2 KALAH JUDI, ayah membunuh kartu2 itu. Darah mereka berceceran. (tema: judi)
Fiksimini RT @asakecil: HASIL COPETAN KALI INI: kebahagiaan. (tema: copet)
Fiksimini RT @asakecil: INGIN BERTEMU LAGI, kucopet saja dompetnya (tema: copet)
Fiksimini RT @asakecil: KAOS KAKI AJAIB. Keluar pesulap dari dalamnya. (tema: kaos)
Fiksimini RT @asakecil: MESIN CUCI RUSAK. Kaos jadi korbannya, 5 kaos luka parah, 2 kaos meninggal. (tema: kaos)
Sunday, August 1, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)