Well done, Puscang. :)

Setelah bergalau-galau ria dengan postingan sebelumnya, mari kita seneng-seneng di postingan kali ini! :D

Foto-foto di bawah ini foto-foto karya pameran "Semua Bisa Jadi Macan". Anak-anak sekelasku yang bikin, kita semua anak DKV, tapi karya-karya kita mencoba lepas dari konsep DKV itu sendiri. *maaf pak, bu dosen :p*

Yuk ah langsung aja lihat foto-fotonya. :)

Sehari sebelum hari H, display di galeri

Hari pembukaan, kita pakai gunting pita juga loh biar gaul :D

Yang dateng alhamdulillah banyaaaak banget, noh banyak yang sembunyi di balik puun.

Daaaan, ini dia karya anak-anak Puscang!

Anggap sajalah ini katalog :p

Yuk mari dilihat :D

Terakhir, ini karya aku yang amat sangat cupu.

Gak papa yah dipamerin di sini, namanya juga pameran :p

Homesick

Kangen rumah, kangen mamah, papah, mas dan mbah kung.

Entahlah akhir-akhir ini pengen pulang terus rasanya, padahal baru sebulan yang lalu ketemu papah mamah. Tapi rasanya pengen pulang pengen pulang.

Andai Jogja-Banjar bisa ditempuh dengan motor, andai Jogja-Banjar tidak perlu beli tiket pesawat, andai Jogja-Banjar seperti Jogja-Magelang. Andai.

Tiket pesawat itu engga murah. Belum lagi harus ninggalin kuliah. Mau ngomong sama mereka kalau pengen pulang, tapi selalu diurungkan lagi. Aku ingat aku bersikeras kuliah di Jogja, harus terima apapun yang terjadi. Homesick itu seharusnya sudah biasa. Gak boleh ngeluh.

Kadang ngiri sama Iby yang bisa pulang dua minggu sekali karena rumahnya di Semarang. Kadang ngiri sama temen-temen yang gak perlu nge-kos karena mereka berdomisili di Jogja.

Kadang... Ah, sudahlah.

*brb hapus air mata*

Galau, Sa?

Jangan terlalu banyak ngarep, ngisor* aja gimana, Sa?

#ngek #ngok

*ngisor: bawah (dalam bahasa Jawa), ngarep: depan (dalam bahasa Jawa)

Aku mencintai saat-saat ketika kita bertemu.

Saat itu, aku bisa lama-lama memandangmu.

Aku mencintai saat-saat ketika kamu berbicara.

Saat itu, aku tidak perlu menerka-nerka.

Aku mencintai saat-saat ketika kamu diam.

Saat itu, aku bisa memandangimu dalam-dalam.

SEMUA BISA JADI MACAN

PAMERAN KELOMPOK PUSCANG

GALERI BIASA (JL. SURYODININGRATAN 10B BANTUL)

16-22 NOPEMBER 2011 (19.00-22.00)

DON'T MISS IT!

#kusut

Menjadi aku yang mencintaimu itu tidak mudah, terkadang seperti kelinci berlari ke sana ke mari hilang arah.

Terkadang berhenti di satu titik, diam cukup lama dan tak tahu harus kemana.

Terkadang seperti kura-kura yang berjalan lambat seolah memikul beban terlalu berat.

Atau seperti anak bebek yang kehilangan satu kaki.

Oke. Kusut.

Gambar bentuk III bikin gila

Dear Evanna Lynch dan mas Bruno Mars, aku punya gambar muka kalian. Dan ini aku persembahkan khusus buat kalian <3

Ih kesurupan setan apa tumben agak mirip -,-

(Gambarnya pakai ballpoint di A3)

Ini mas Bruno yang agak keputihan (mukanya). Maaf ya mas Bruno, saya emang agak lemah kalau disuruh ngewarnain muka orang secara realis T,T

(Pensil warna, kertas A3)

Dan dua gambar di bawah ini dibuat sama teman sekelasku, tugas studio gambar bentuk. Katanya sih ini muka aku. Katanya lho yaaaa... :p

Aduh ini agak ngarang mukanya, kartun banget dan pipinya terlalu tirus XD

Oke, mukaku gak seputih ini. Bye.

Ilustrasi untuk ICED Magazine

Ilustrasiku yang ada di ICED Magazine bisa dilihat atau download majalahnya di sini

Di sana bikin dua ilustrasi. Satu ilustrasi untuk flash fictionnya mas Mumu, satunya ilustrasi bebas satu halaman penuh tentang kebahagiaan.

Masih perlu banyak belajar. Daaaaah! :D

Jatuh Cinta

~Jatuh cinta membuat kita lupa bagaimana rasanya terluka

~Jatuh cinta membuat kita mengerti, hati kita tak selalu untuk disakiti

~Jatuh cinta membuat kita merasa utuh, kemudian lupa bagaimana rasanya terjatuh

~Jatuh cinta membuat kita tersipu, malumalu. Kemudian pelanpelan menghapus rasa pilu

~Jatuh cinta membuat kita tertawa, walau bicara terbatabata

Karena Menjadi Tua Bukan Sebuah Dosa

Kelak kita akan menjadi seperti ini.

Menua.

Memudar.

Rapuh.

Layu.

Keriput.

Mengering.

Berbau.

Back to Normal

Kadang-kadang kesembuhan datang bukan dari obat-obatan yang kita minum selama di rumah sakit, tapi support-support dari teman-teman dan doa-doa dari orang tua dan teman-teman kita.

Selama satu minggu di rumah sakit bener-bener bikin bete setengah mampus. Tapi yang bikin seneng adalah tiap hari ada aja yang dateng jenguk. Gak temen sekelas, temen komunitas, temennya mamah, sodara dan lain-lain.

Yang jelas ogah lagi nginep di rumah sakit, ogah lagi diinfus, disuntik anti biotik sana-sini. >.<

Well, kata terakhir dari postingan ini adalah, "Sehat itu murah, sakit itu mahal."

Bentuk support dari teman-teman.

Beberapanya gak sempat difoto :(