Jenis Film : Drama
Produser : Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca, Haykal Kamil
Produksi : Dapur Film
Sutradara : Hanung Bramantyo
Produser : Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca, Haykal Kamil
Produksi : Dapur Film
Sutradara : Hanung Bramantyo
Cast: Carissa Puteri, Zaskia Adya Mecca, Tika Bravani,
Natasha Rizky, Nino Fernandez, Mike Lucock,
Ananda Omesh, Diyon Wiyoko
Film ini bercerita tentang empat orang sahabat (Sari, Anin, Bia dan Tata) tiga diantaranya--Sari, Bia dan Tata adalah wanita berhijab dengan gayanya masing-masing. Sari dengan hijab Syar'i-nya, Bia dengan hijabnya yang kekinian dan fashionable, Tata dengan turbannya yang tidak pernah lepas, sedangkan Anin tidak mengenakan hijab. Masing-masing di antara mereka punya cerita sendiri-sendiri dibalik hijab mereka, cerita bagaimana mereka memulai memutuskan untuk berhijab. Ada yang karena 'terjebak', karena untuk menutupi rambutnya yang botak, atau karena ingin mematuhi suami.
Suatu hari empat sahabat ini mencetuskan ide untuk membuat suatu usaha baju berbasis online agar mereka punya penghasilan sendiri, tidak melulu menunggu uang dari suami. Akhirnya mereka mulai membangun usaha ini tanpa sepengetahuan suami mereka, tapi ternyata respon pasar sangat bagus, mereka punya omzet yang besar sampai-sampai kewalahan. Saat suami-suami mereka tahu mereka punya usaha sendiri, ada yang marah, ada yang suaminya gak pulang ke rumah, ada yang anaknya sampai gak keurus dan harus dirawat di rumah sakit. Mereka dihadapkan sama pilihan antara melanjutkan usaha atau memilih keluarga.
Menurut aku film ini fresh banget, aku suka artistik di setiap sudut ruangan di film ini, sangat kekinian dan manisssss banget. Grafis di bagian awal film pun aku suka banget, pemilihan warna dan fontnya sama sekali gak norak. Oh iya, soundtracknya juga bagus, aku sampai sempat menangis ketika adegan mengharukan yang diiringi dengan soundtracknya.
(Pssst, aku meneteskan air mata juga saat adegan Sari, Bia dan Tata dilamar, entahlah mungkin karena momen ini sakral banget dan aku membayangkan kalau suatu hari dilamar bagaimana rasanya.)
Yang aku juga suka di film ini adalah, film ini sama sekali tidak memperdebatkan tentang siapa yang paling benar mengenakan hijab, sama sekali tidak menjastifikasi sesama sahabat meski cara berhijab mereka gak ada yang sama, bahkan ada satu tokoh (Anin) yang tidak mengenakan hijab.
Film ini juga gak cuma bisa ditonton sama cewek-cewek berhijab, kok. Gak cuma bisa ditonton sama orang islam, kok. Banyak banget pelajaran yang bisa kita ambil dalam film ini. Apalagi beberapa adegan dan tokoh dalam film ini memang benar-benar ada, jadi terasa sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Dan benar kata Kak Zaskia, film ini benar-benar mewakili perempuan berhijab zaman sekarang. Gak seperti film-film tentang hijabers yang selama ini beredar. Hehehe.
Dan alhamdulillah tadi anak-anak IHB diundang untuk menghadiri Meet n Greet sekaligus nonton bareng film Hijab di Ambarukmo Plaza Jogja. Tempatnya penuuuuuh banget. Dan menyenangkan sekali mendengar kak Zaskia bercerita tentang proses pembuatan film ini, orangnya sangat ramah dan gak sombong. Benar-benar friendly dan dia gak keliahatan seperti ibu beranak dua hihihi, abisnya cantik banget, sih. :p
Jadiiii, ayo ke bioskop nonton Film Hijab, apresiasi karya anak-anak bangsa, ya!