Aku bukan pecinta novel Danur, dulu sempat membaca novelnya tapi kayaknya nggak selesai deh, karena aku sebetulnya tidak terlalu suka dengan novel bergenre horor (padahal takut bukan nggak suka haha!). Beberapa hari yang lalu aku menonton Danur bersama Ayu. Sebenarnya yang membuat aku tertarik nonton film ini adalah karena melihat banyak review di twitter yang positif (well, don't belive everything you see online :p) dan karena ini film pyur horor, gak ada campuran lain (I kinda miss that kind of indonesian horor movie).
Di awal film ini okeeeelah, cinematografinya bisa dibilang oke untuk tipe film horor dan sukses bikin aura 'horor' karena coloring dari film ini. Untuk ngagetinnya juga bisa diacungin jempol, karena beberapa scene benar-benar bikin orang teriak karena kaget dan ketakutan. Nah tapi ada satu bagian yang cuttingnya kasar, kayak belum selesai dari scene ini tiba-tiba udah di scene lain. Daaan, kami kecewa banget karena ceritanya sedikit aneh dan tidak sesuai dengan ekspektasi kami.
Pertama, mereka menghilangkan dua tokoh hantu penting dalam film ini. Padahal kan seharusnya sahabat hantu Risa ada lima, di film hanya dibuat tiga.
Kedua, sahabat-sahabat hantu Risa seolah hanya menjadi cerita 'bumbu' dalam film ini, karena cerita utamanya ternyata bukan dari sahabat-sahabat hantunya. Padahal aku dan Ayu berharap porsi sahabat hantunya akan lebih banyak dari itu.
Mungkin film ini akan menjadi bagus ketika aku dan Ayu tidak berekspektasi terlalu tinggi sebelum menonton, karena kadang bagus tidaknya suatu film tergantung dari ekspektasi kita sebelum menonton haha itu sih menurutku.
Ratingku untuk film ini adalah 6.5/10
Tulisan di atas adalah pyur menurut pendapatku setelah menonton. Mungkin ketika kalian menonton, menurut kalian film Danur bagus banget karena selera orang kan beda-beda. Eh tapi aku nggak bilang film Danur jelek, masih layak tonton kok untuk kalian yang mau mengisi waktu luang. Tapi kalau untuk yang sudah membaca novelnya, bersiap-siap untuk 'sedikit' kecewa. :p