Hari ini aku mau ceritain kronologinya Email, Facebook dan BBM aku yang sempat kena hack, terutama BBM karena pelaku mengambil keuntungan dari itu.
Tanggal 19 Juni lalu, aku mendapat email pemberitahuan bahwa ada seseorang yang mencoba masuk ke emailku dari device lain, berlokasi di Jakarta.
Well, pertama, aku tidak pernah log in email menggunakan windows, dan aku sedang di Jogja waktu itu, lokasi pelaku ada di Jakarta. Salahnya aku, aku baru benar-benar sadar kalau ada yang masuk ke email-ku pada tanggal 22 Juni. Dengan kata lain, si hacker ini sudah mengakses email, Facebook dan semua sosial mediaku dengan email yang sama selama tiga hari. Dia berhasil mengganti password Facebookku dan menggunakan akun youtubeku untuk menonton video-video tidak penting (aku lihat di watch history). Dan aku langsung buru-buru ganti password email dan beberapa sosial media yang emailnya menggunakan email itu.
Tapi sayangnya lagi, aku melupakan akun BBM. Bentar, jadi akun BBMku udah gak pernah aku pakai sejak setahun lalu karena aku sempat gak bisa log in, dan aku mikirnya, "Yaudahlah gak usah pake BBM lagi, toh kontaknya juga cuma 30 orang, aku bisa kontak yang lain pake Line atau WA aja." Nah, kebetulan banget, akun BBMku menggunakan email dan password yang sama seperti facebook dan email itu. Otomatis kalau dia bisa hack Facebookku, dia bisa masuk juga ke BBMku dong. Dan itu terjadi.
Pagi-pagi tanggal 26 Juni, buanyak banget temen-temen yang nge-Line, nge DM instagram dan nge-Whats App nanyain apa akun BBMku masih dipake atau enggak. Aku jawab enggak. Dan ternyata..... Ada seseorang yang masuk ke BBMku dan berpura-pura sebagai aku, nulis status "Habis ketipu" dan minta bantuan teman-temanku untuk mengirim uang ke dia.
Facts:
- I never, ever, use PING! to start chat with anyone because it's rude and ndeso banget.
- I never, ever ask my friend to give me money to help me to fix my own problem. Orang yang pertama aku hubungi kalau sedang kesusahan adalah Mama dan Papa. Aku gak mau hubungan pertemanan terganggu karena masalah pinjam meminjam uang.
Setelah aku ngutak-ngatik aplikasi BBM dan berhasil log in lagi ke BBMku, aku langsung broadcast ke semua kontak untuk klarifikasi dan memberitahukan kalau sebelumnya aku chat dan minta sejumlah uang, itu bukan aku. Setelah itu, beberapa temenku chat aku dan bilang "Pantesan kok aneh banget tiba-tiba minta uang" atau "Ya ampun untung aku gak transfer, tadinya aku pikir itu beneran kamu." Aku agak lega karena baca chat dari teman-teman yang gak berhasil ketipu sama chat hacker itu. Tapi ada satu teman yang membuat jantungku hampir copot.
Membaca chat dari temenku rasanya campur aduk, merasa bersalah, takut, sedih, banyak deh!
Dari temenku itu, aku tahu nama rekeningnya si hacker itu.
Bukti transfer temenku ke rekening YANT DICKY PRABOWO
Semoga si Yant Dicky Prabowo ini suatu hari bisa mendapat ganjaran atas apa yang sudah dia lakukan. Aku percaya kalau tidak ada orang yang terlahir jahat, tapi kalau sudah soal uang, siapa tahu? So yeah, aku akan mengingat nama Yant Dicky Prabowo ini sampai kapanpun, aku tidak dendam, tapi kalau suatu hari aku menemukan nama Yant Dicky Prabowo ini, aku akan ingat kalau dia pernah memamfaatkan akunku untuk mencuri. Ya, mencuri. Dan kepada Yant Dicky Prabowo, aku sudah lapor polisi.
Dari kejadian ini, aku pengin kalian memperhatikan hal hal ini:
- Jangan share email untuk akun sosial di manapun.
- Jangan gunakan email yang sama, antara email kontak pribadi dan email akun sosial.
- Jangan menggunakan password yang sama untuk semua akun sosial mediamu.
- Kalau bisa, jangan share semua info tentang kamu di sosial media.
- Sering-sering ganti password email atau sosial media yang kamu punya.
Semoga bisa jadi pelajaran untuk kalian, lebih hati-hati lagi karena orang akan melakukan apa aja kalau butuh uang.
Salam, Asa.